Yogyakarta

     Pada sudut kota yang merahasiakan banyak cerita, saya menyumbangnya sebuah.

     Kota yang dihamparkan kenangan. Ada cerita tentang rindu yang membuat candu. Tak ingin sengaja pergi untuk meninggalkan hangat sapa pagimu yang tak pernah mau kubagi. Selalu ingin kembali pulang untuk mengulang.

     Di sini, saya dipertemukan banyak manusia dengan berbagai karakternya. Dihadirkan sebuah lesung dari orang yang bahkan tak dikenal. Dihadiahkan sapa oleh orang entah siapa. Tanpa nama yang membuat ingin mengenal.

     Di sini, saya dipertemukan pengalaman. Masa kini yang disesaki cerita sejarah. Penuh juang untuk menata isi ruang. Dulu tak begini. Bisa lebih baik atau sebaliknya. Itu opini.

     Di sini, saya dipertemukan kehilangan. Saya akan beranjak suatu saat. Meninggalkan situasi tanpa melupakan memori. Pegang janjiku. Pamitku hanya untuk berpetualang, bukan untuk selamanya meninggalkan sarang.

     Yogyakarta. Kota yang membuatku tak pernah berhenti merangkai aksara, memainkan kata. Tak akan melupakan tempat ini, itu yang kuharap pada semesta.

Adelia Berliani Harnanto Putri

Yogyakarta, 17 Februari 2017